Dear Para Investor Pelototi Terus Krisis Evergrande China

Jakarta, CNBC Indonesia - Minggu ini, pasar keuangan global dan domestik sempat digegerkan dengan isu gagal bayar pengembang properti terbesar di China, Evergrande. Isu itu sukses membuat pasar bergejolak.
Indeks Hang Seng sempat jatuh lebih dari 3% dalam sehari. Wall Street menyusul di awal-awal pekan dengan koreksi lebih dari 1,5%. Fear index VIX sempat melonjak ke 26,7% yang merupakan level tertinggi sejak Mei 2021.
Dalam sepekan, IHSG memang berhasil finish dengan apresiasi 0,2%. Namun, saat isu Evergrande mengemuka, IHSG sempat jatuh lebih dari 1%. Sementara itu yield SBN 10 tahun cenderung stabil di level 6,2%. Rupiah juga bertahan di bawah Rp 14.300/US$.
Potensi default pembayaran bunga obligasi Evergrande senilai US$ 84 juta minggu ini membuat pelaku pasar kembali mengingat masa-masa kelam saat AS dilanda krisis Subprime Mortgage 2008 silam yang ditandai dengan kejatuhan Lehman Brother.
Memang Evergrande sendiri mengatakan pihaknya akan tetap memenuhi kewajiban untuk membayar bunga utang kepada kreditor. Hanya saja tidak dijelaskan secara mendetail bagaimana negiosiasi berlangsung.
Pasar juga menjadi kalem setelah Bank Sentral China (PBoC) menggelontorkan likuiditas senilai US$ 18,6 miliar ke sistem perbankan.
0 Response to "Dear Para Investor Pelototi Terus Krisis Evergrande China"
Post a Comment