China Pamerkan Drone Penyerang Terbarunya CH-6 dan Jet Tempur J-16D Ini Kemampuannya

TRIBUNJOGJA.COM, ZHUHAI - Pemerintah China terus memperbaharui persenjataan untuk meningkatkan sistem pertahanan militernya.
Tak ingin kalah dengan negara barat, China mengembangkan peralatan militer yang canggih.
Mulai dari drone penyerangan, drone pengintai, rudal, pesawat tempur dengan kemampuan merusak peralatan elektronik musuh.
Upaya pemerintah China dengan memproduksi peralatan militer canggih ini merupakan bagian dari perencanaannya dalam menyiapkan armada militer dalam perang modern pada 2035.
Senjata-senjata terbaru milik China ini pun sudah dipamerkan di Kota Pesisir Zhuhai.
Armada militer udara terbaru milik China ini merupakan sistem persenjataan udara yang sangat canggih.
Laporan intelijen AS tahun ini juga menyatakan peningkatan pengaruh China sebagai salah satu ancaman terbesar Amerika.
Pada Selasa, purwarupa CH-6 drone pengintai baru yang mampu melakukan serangan, termasuk dalam deretan teknologi militer yang dipamerkan di Zhuhai.
Baca juga: Hubungan Semakin Memanas, 24 Pesawat Pembebasan Tentara Rakyat China Masuki Wilayah Taiwan
Baca juga: TNI AL Kerahkan 5 KRI ke Natuna Utara, Dipicu Masuknya Kapal Perang China di Wilayah ZEE Indonesia
Dengan lebar sayap 20,5 meter dan panjang 15,8 meter, drone CH-6 dapat membawa rudal dan dirancang untuk operasi pengawasan serta serangan, menurut agen intelijen sumber terbuka, Janes.
Alat baru lainnya termasuk drone penerbangan tinggi WZ-7 untuk pengintaian perbatasan dan patroli maritim, serta jet tempur J-16D yang dapat mengganggu peralatan elektronik musuh.
Keduanya sudah dimasukkan ke angkatan udara, media pemerintah melaporkan.
"Mereka akan memainkan peran utama di Selat Taiwan dan Laut China Selatan," kata komentator militer Song Zhongping kepada AFP seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
China juga jelas memosisikan dirinya untuk menjadi pemasok alternatif drone canggih yang dapat dijangkau kalangan dekat, kata analis Janes, Kelvin Wong.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa ragu-ragu untuk memasok peralatan semacam itu di luar kelompok mitra tertentu, tambahnya.
Pertunjukan udara yang biasanya diadakan setiap dua tahun, pada 2020 ditunda karena pandemi Covid-19, dan kini diadakan di depan audiens domestik yang sebagian besar menjalani karantina dan pembatasan perjalanan. (*)
0 Response to "China Pamerkan Drone Penyerang Terbarunya CH-6 dan Jet Tempur J-16D Ini Kemampuannya"
Post a Comment