Malaysia Airlines Jual Enam Airbus A380 di Medsos Masing-Masing Harganya Lebih dari Rp 42 Triliun

TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah pandemi virus Corona yang belum juga berakhir, industri penerbangan menjadi satu di antara sektor yang terdampak.

Sejumlah maskapai pun melakukan beragam upaya agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Semenjak adanya pandemi Covid-19, sejumlah negara menutup akses perbatasan baik untuk keluar atau masuk.

Baca juga: Tolak Pakai Masker dan Ucap Kata Vulgar ke Kru Kabin, Penumpang Wanita Diturunkan dari Pesawat

tribun video

Hal ini tentu saja berdampak bagi industri penerbangan yang membuat mereka mengurangi jumlah layanan operasional hingga terpaksa menghentikan penerbangan ke sejumlah rute tertentu.

Agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19, Perusahaan induk Malaysia Airlines menggunakan media sosial untuk menjual enam pesawat berbadan lebar milik mereka.

Enam Airbus A380 tersebut dijual karena Maskapai Malaysia Airlines kekurangan sumber dana untuk tetap bertahan.

Pramugari Malaysia Airlines. Pramugari Malaysia Airlines. (news.com.au)

Mengutip news.com.au, Minggu (25/7/2021), Malaysia Aviation Group mengumukan tender di Linkedln untuk menjual armadanya dengan harga lebih dari 400 juta dolar Australia atau sekitar Rp 4,2 triliun per pesawat.

Namun beberapa ahli mengatakan nilai A380 kurang dari 100 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,06 triliun, menurut laporan situs Traveller.

Penjualan enam armada pesawat berbadan lebar di media sosial dilakukan Malaysia Airlines guna bisa bertahan dari dampak Covid-19 terhadap pendapatan mereka.

Unggahan Malaysia Airlines di media sosial mencari pembeli untuk enam pesawat A380. Unggahan Malaysia Airlines di media sosial mencari pembeli untuk enam pesawat A380. (Linkedln/ Malaysia Airlines)

Tahun lalu maskapai mengumumkan rencana untuk merestrukturisasi dengan utang sekitar 5,2 miliar dolar Australia, yang selesai pada Mei.

Related Posts

0 Response to "Malaysia Airlines Jual Enam Airbus A380 di Medsos Masing-Masing Harganya Lebih dari Rp 42 Triliun"

Post a Comment