Akibat Pandemi Virus Corona Utang Luar Negeri Indonesia Bengkak Jadi 415 Miliar Dolar AS di Mei 2021

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2021 tercatat sebesar 415 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, angka tersebut meningkat 3,1 persen (year on year/yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, jika dibandingkan bulan sebelumnya ULN Indonesia pada Mei 2021 turun 0,6 persen dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Baca juga: Bisa Kena Giliran Lonjakan Kasus Covid-19, Daerah Luar Jawa-Bali Diminta Jangan Jadi Penonton

"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh penurunan posisi ULN Pemerintah. Secara tahunan, ULN Mei 2021 tumbuh 3,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen (yoy)," ujar Erwin, Jumat (16/7/2021).

Dirinya lebih detail melanjutkan, posisi ULN pemerintah di bulan Mei 2021 sebesar 203,4 miliar dolar AS.

Angka tersebut menurun 1,3 persen jika dibandingkan dengan posisi ULN April 2021.

Penurunan utang itu terjadi seiring dengan pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman dalam valuta asing yang jatuh tempo di bulan Mei 2021.

"Penurunan posisi ULN Pemerintah tersebut terjadi seiring dengan pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman dalam valuta asing yang jatuh tempo di bulan Mei 2021,” ucap Erwin.

Baca juga: Pemerintah Berhasil Terbitkan Utang Sukuk Hijau, Tenor Terpanjang di Dunia 

“Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabe,” sambungnya.

Untuk posisi ULN swasta pada Mei 2021 tercatat sebesar 208,7 miliar dolar AS, relatif stabil dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya.

Related Posts

0 Response to "Akibat Pandemi Virus Corona Utang Luar Negeri Indonesia Bengkak Jadi 415 Miliar Dolar AS di Mei 2021"

Post a Comment