Perempuan Tewas Dipukuli Taliban hingga Ashraf Ghani di UEA

Sederet kabar meramaikan berita internasional Rabu (18/8), mulai dari kisah perempuan Afghanistan tewas dipukuli Taliban hingga Presiden Ashraf Ghani yang dikonfirmasi berada di Uni Emirat Arab setelah Taliban menaklukkan Kabul.
1. Perempuan Tewas Dipukuli karena Tak Beri Makan Milisi TalibanBayang-bayang kekejaman Taliban di masa lalu masih menghantui warga Afghanistan. Tak lama setelah kelompok itu merengkuh Kabul, muncul cerita mengenai seorang ibu, Najia (bukan nama sebenarnya), yang tewas dipukuli anggota Taliban karena tak mau memberikan makanan.
Putri Najia, Manizha (bukan nama sebenarnya), bercerita bahwa peristiwa itu terjadi pada 12 Juli lalu, ketika Taliban masih bertempur dengan pasukan pemerintah Afghanistan memperebutkan sejumlah kota.
Manizha mengatakan bahwa itu sudah keempat kalinya selama empat hari berturut-turut belasan anggota Taliban mendatangi rumah mereka dan meminta sang ibu memasak makanan bagi 15 gerilyawan.
Di hari keempat, para milisi Taliban menghabisi nyawa Najia yang berusia 45 tahun karena tetap tak memenuhi permintaan mereka.
2. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ada di Uni Emirat ArabSementara situasi di Afghanistan semakin tak menentu, Presiden Ashraf Ghani yang kabur setelah Taliban menduduki istana kepresidenan dilaporkan berada di Uni Emirat Arab.
"Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA dapat mengonfirmasi bahwa UEA menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara ini demi alasan kemanusiaan," tulis Kemenlu UEA dalam pernyataan yang dikutip CNN, Rabu (18/8).
Pada Senin (16/8), Ashraf Ghani kabur dari negaranya sendiri dan menyatakan Taliban menang dan kini bertanggung jawab atas nasib Afghanistan.
Ghani menyatakan bahwa ia kabur demi menghindari pertumpahan darah.
3. Gempa M 6,8 Guncang Vanuatu, Ada Peringatan TsunamiSelain isu Afghanistan, kabar gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 yang mengguncang Vanuatu juga sempat menarik perhatian.
Sebagaimana dilansir Reuters, gempa itu sempat memicu peringatan tsunami, meski kemudian dicabut.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperingatkan ancaman gelombang tinggi ke pesisir yang berada pada radius 300 kilometer dari titik episentrum.
Gempa itu sendiri terjadi di episentrum sekitar 19 kilometer dari Port Olry. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mendeteksi kekuatan gempa sekitar M 7,1 pada kedalaman 83,3 kilometer.
(has)
0 Response to "Perempuan Tewas Dipukuli Taliban hingga Ashraf Ghani di UEA"
Post a Comment