Permintaan Kendaraan Listrik Diramal Tembus 55 Juta pada 2040

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dunia memperkirakan permintaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tembus 55 juta pada 2040 mendatang. Hal ini juga akan mendorong kebutuhan komponen utama kendaraan listrik secara global.
"Pertumbuhan itu mengarah pada peningkatan kebutuhan lithium ion (LIB) dan diperkirakan pada 2030 akan ada kapasitas lebih dari 500 GWh untuk EV ini," ungkap Agus, dikutip dari Antara, Rabu (14/7).
Kenaikan penggunaan baterai, sambung Agus, juga akan mengerek permintaan bahan bakunya, seperti nikel, kobalt, litium, dan mangan. Dengan demikian, pemilik sumber bahan baku ini nantinya akan memiliki peranan penting.
Menurut Agus, baterai akan menjadi komponen paling berharga dalam industri EV. Baterai mewakili 35 persen dari biaya produksi EV.
Ia menjelaskan Indonesia sendiri memiliki sembilan perusahaan yang mendukung industri baterai listrik dan EV. Lima dari sembilan perusahaan itu merupakan penyedia bahan baku baterai yang terdiri dari nikel murni, kobalt murni, feronikel, dan endapan hidroksida.
Sementara, empat perusahaan lainnya adalah produsen baterai. Dengan begitu, Agus mengklaim Indonesia bisa mendukung rantai pasok baterai untuk kendaraan listrik.
[Gambas:Video CNN]
"Mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, manufaktur kendaraan listrik, hingga daur ulang EV," ucap Agus.
Ia menjelaskan pemerintah telah mendorong industri transportasi melalui rencana pengembangan industri nasional. Visi utama dari rencana tersebut adalah menjadi pemain utama dalam industri otomotif global.
Sementara, peta jalan pengembangan EV di Indonesia tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap EV, dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal. Pemerintah menargetkan dapat mengembangkan industri komponen utama EV, mulai dari baterai, motor listrik, dan inverter.
(aud/agt)
0 Response to "Permintaan Kendaraan Listrik Diramal Tembus 55 Juta pada 2040"
Post a Comment